Teknologi Pembelajaran
1.
Pengertian Teknologi
Teknologi adalah penerapan secara sistemik
dan sistematik konsep ilmu perilaku dan ilmu yang bersifat fisik serta
pengetahuan lain untuk keoerluan pemecahan masalah. (Uno, 2008:150).
Sedangkan Teknologi Pemelajaran adalah proses kompleks
dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi
untuk menganalisis masalah, mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan
mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia
(Syukur,2008:3)
Teknologi pembelajaran adalah penerapan secara
sistematik dan sistematik strategi dan teknik yang diambil dari konsep ilmu
perilaku dan ilmu yang bersifat fisik serta pengetahuan lain untuk kaparluan
pemecahan maslah-masalah pembelajaran. (Uno, 2008:150
Media dalam
kegiatan proses belajar memang berfungsi
instrumental, dengan kata lain media berarti hanya sekedar ‘alat ‘ saja, bukan
tujuan. Alat untuk membantu proses
belajar, alat untuk mempermudah pemahaman masalah yang sedang dibahas, alat untuk mengungkapkan hal
hal yang rumit. Jadi sebagai alat, media bisa digunakan untuk berbagai tujuan,
tetapi tidak untuk semua tujuan. Karena setiap media memiliki ciri
(karekteristik), memiliki kekhasannya masing masing, sehingga hanya tepat
digunakan untuk tujuan-tujuan yang khas dan sesuai pula (Roem Topatimasang,
dkk, 2007:105).
2.
Macam – Macam teknologi
Pembelajaran
Derasnya arus informasi yang
berkembang di masyarakat menuntut setiap orang untuk bekerja keras agar dapat
mengikuti dan memahaminya ,kalau tidak kita akan ketinggalan jaman.Demikian
halnya dalam pembelajaran di sekolah, untuk memperoleh yang optimal dituntut
tidak hanya mengandalkan terhadap apa yang ada di dalam kelas , tetapi harus
mampu dan mau menelusuri aneka ragam sumber belajar yang diperlukan. Guru
dituntut tidak hanya mendayagunakan sumber-sumber belajar yang ada di
sekolah(apalagi hanya membaca buku ajar) tetapi dituntut untuk mempelajari
berbagai sumber belajar, seperti majalah, surat kabar, dan internet.Hal ini
penting,agar apa yang dipelajari sesuai dengan kondisi dan perkembangan
masyarakat,sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam pola piker peserta didik.
Sumber belajar
dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat Memberikan kemudahan
belajar, sehingga diperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan
keterampilan yang diperlukan.Dalam hal ini nampak adanya beraneka ragam sumber
belajar yang masing-masing memiliki kegunaan tertentu yang mungkin sama atau
bahkan berbeda dengan sumber belajar lain.
Peran guru bukan
semata-semata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi
fasilitas belajar (directing and facilitatingthe learning ) agar proses
belajar lebih memadai. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang
dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang
baru. (Sagala dan saiful, 2007: 100)
Dari berbagai
sumber belajar yang ada dan mungkin di dayagunakan. Dalam pembelajaran
sedikitnya dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1).
Manusia (people), yaitu orang
yang menyampaikan pesan pengajaran secara langsung; seperti guru, konselor,
administrator, yang diniati secara khusus dan disengaja untuk kepentingan
belajar(by design). Disamping itu. Ada pula orang yang tidak diniati untuk
kepentingan pembelajaran tetapi memiliki suatu keahlian yang bisa dimanfaatkan
untuk kepentingan pembelajaran, misalnya penyuluh kesehatan,polisi,pemimpin
perusahaan,dan pengurus koperasi. Orang-orang tersebut tidak diniati, tetapi
sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran(learnig
resources by utilization).
2).
Bahan(material), yaitu sesuatu
yang mengandung pesan pembelajaran; baik yang diniati secara khusus seperti
film pendidikan, peta, grafik, buku paket,dan sebagainya, yang biasanya disebut
media pengajaran(instructional media), maupun bahan yang bersifat umum; seperti
film dokumentasi Pemilu Presiden bisa dimanfaatkan untuk kepentingan
pembelajaran.
3).
Lingkungan(setting), yaitu
ruang dan tempat ketika sumber-sumber dapat berinteraksi dengan para peserta
didik. Ruang dan tempat yang diniati secara sengaja untuk kepentingan ,
misalnya ruang perpustakaan, ruang kelas, laboratorium, dan ruang mikro teaching.
Disamping itu ada pula ruang dan tempat yang tidak diniati untik kepentingan
belajar, namun bisa dimanfaatkan;misalnya museum kebun binatang, kebun raya,
candi, dan tempat-tempat beribadat.
4).
Alat peralatan(tools and
equipment), yaitu sumber belajar untuk produksi dan memainkan sumber-sumber
lain.Alat dan peralatan untuk produksi misalnya kamera untuk produksi foto, dan
tape recorder untuk rekaman. Sedang alat dan peralatan yang digunakan untuk
memainkan sumber lain, misalnya proyektor film, pesawat tv, danpesawat radio.
5).
Aktivitas(activities), yaitu
sumber belajar yang merupakan kombinasi antara suatu teknik dengan sumber lain
untuk memudahkan(facilitates)belajar,misalnya pembelajaran berprograma
merupakan kombinasi antara teknik penyajian bahan dengan buku;contoh lainnya
seperti simulasi dan karyawisata.( Mulyasa 2005:177-178)
Berdasarkan aneka
ragam sumber belajar diatas, sumber belajar yang tersedia disekolah antara lain
adalah : Perpustakaan, media massa, para ahli bidang studi, dan sumber-sumber
masyarakat. Beberapa sumber belajar seperti perpustakaan selalu terdapat hamper
di setiap tempat, demikian juga museum, meskipun jumlahnya terbatas. Sistem
komunikasi yang sudah maju akan memberi kemudahan dalam mendayagunakan
sumber-sumber tersebut. (Mulyasa 2005 : 179)
Media massa
merupakan sumber belajar yang menyajikan informasi terbaru mengenai suatu hal.
Informasi tersebut belum sempat dimuat sumber berupa buku, meskipun buku
terbitan terbaru. Radio televise, surat kabar dan majalah merupakan
sumber-sumber informasi terbaru mengenai kejadian-kejadian didaerah, ditingkat
nasional, dan dunia. Tugas guru yang paling utama dalam hal ini adalah
membimbing siswa agar dapat mendayagunakan dan memilih program yang sesuai
dengan pembelajaran dan tingkat usianya. Ini penting karena tayangan-tayangan
di media massa seperti yang berlangsung sekarang
cenderung merusak moral peserta didik. Jika orang tua dan guru tidak
pandai-pandai mengarahkan anaknya, maka tayangan-tayangan di media massa akan
merusak kepribadiannya. (Mulyasa 2005 :181)
Salah satu sumber
terbaik untuk mendapatkan informasi mengenai suatu wilayah adalah orang –
orang yang tinggal di sekitar wilayah
itu, Dalam kaitannya dengan sumber belajar yang ada dimasyarakat, UNESCO
memberikan pengertian terhadap lingkungan, sumber belajar masyarakat, dan nara
sumber, meskipun ketiganya digunakan dalam konteks pengkajian lingkungan dan
masyarakat sebagai sumber belajar. Pengertian yang diberikan UNESCO tersebut
adalah sebagai berikut :
a.
Lingkungan yang meliputi
faktor-faktor fisik,biologi,sosio ekonomi,dan budaya yang berpengaruh secara langsung
maupun tidak langsung,dan berinteraksi dengan kehidupan seseorang.
b.
Sumbar masyarakat yang meliputi
setiap unsur atau fasilitas yang ada di masyarakat dan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan belajar.
c.
Ahli-ahli setempat diartikan
sebagai orang yang memiliki pengetahuan khusus dalam masyarakat tertentu.
(Mulyasa 2005 :181-182).
Pendayagunaan
sumber belajar dalam pembelajaran memiliki arti yang sangat penting, selain
melengkapi, memelihara, dan memperkaya khasanah belajar, sumber belajar juga dapat
meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, yang sangat menguntungkan
baik bagi guru maupun bagi peserta didik. Pendayagunaan sumber belajar secara
maksimal, memberikan kemungkinan untuk menggali berbagai jenis ilmu pengetahuan
yang sesuai dengan bidang kajian, sehingga pembelajaran senantiasa”up to
date”, dan mampu mengikuti akselerasi teknologi dan seni dalam masyarakat
yang mengglobal.
Adapun Beberapa
jenis media pembelajaran diantaranya :
a.
Media Visual
1).
Media yang tidak diproyeksikan
diantaranya :
a).
Media realia adalah benda
nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat
melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat
memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari
keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ
tanaman.
b).
Model adalah benda tiruan dalam
wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang
sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai
pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
c).
Media grafis tergolong media
visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media
grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya
dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1) gambar
/ foto: paling umum digunakan
2) sketsa:
gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail.
Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan
memperjelas pesan.
3) diagram
/ skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan
struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari
organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4) bagan
/ chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna
siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar,
diagram, kartun, atau lambang verbal.
5)
grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau
bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari
pertumbuhan.
2).
Media proyeksi
1.
Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata
letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa
(tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi
perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead
projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
- Mengambil
dari bahan cetak dengan teknik tertentu.
- Membuat
sendiri secara manual.
2.
Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan
diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang
terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi
OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya
adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk
menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
b.
Media Audio
1).
Radio
Radio merupakan perlengkapan
elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan
aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan
baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang cukup efektif.
2).
Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset
audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media
yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
c.
Media Audio-Visual
1).
Media video
Merupakan salah satu
jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan
pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2).
Media komputer
Media ini memiliki
semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks,
gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan
hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan
keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar
yang hampir tanpa batas. (Copyright © 2007 Edu-articles.com,
March 2, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar